News

ASPI Executive Gathering 2020

ASPI Excutive Gathering 2020 atau Pertemuan Anggota ASPI tahun 2020 mengambil tema ”Building the Trusted and Inclusive National Digital Payment System / Membangun Sistem Pembayaran Digital Nasional yang Tepercaya dan Inklusif” di adakan di The Mulia, Bali pada tanggal 29 Februari 2020.

Kegiatan Pertemuan Anggota (Executive Gathering) merupakan salah satu agenda rutin ASPI yang dihadiri oleh anggota ASPI yang diwakili oleh manajemen senior dari setiap anggota ASPI. Pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka mempererat hubungan kerja antara ASPI dengan anggotanya serta meningkatkan kolaborasi antar anggota ASPI dan merupakan sarana forum diskusi untuk menentukan arah dan pengembangan industri sistem pembayaran di Indonesia, dimana para anggota dapat mendengarkan paparan dari Bank Indonesia dan saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, serta meningkatkan wawasan melalui paparan dan diskusi dengan pakar industri pembayaran baik dari dalam maupun luar negeri.

Gubernur Bank Indonesia, Bapak Perry Warjiyo, sebagai keynote speaker yang sekaligus berkesempatan membuka Executive Gathering ASPI ke-6 ini menjelaskan lima Visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025.

Pertama, SPI 2025 mendukung integrasi ekonomi-keuangan digital nasional sehingga menjamin fungsi bank sentral dalam proses pengedaran uang, kebijakan moneter, dan stabilitas sistem keuangan, serta mendorong inklusi keuangan.

Kedua, SPI 2025 mendukung digitalisasi perbankan sebagai Lembaga utama dalam ekonomi keuangan digital melalui open banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data dalam bisnis keuangan.

Ketiga, SPI 2025 menjamin interlink antara fintech dengan perbankan untuk menghindari risiko shadow-banking melalui pengaturan teknologi digital (seperti API), kerja sama bisnis, maupun kepemilikan perusahaan.

Keempat, SPI 2025 menjamin keseimbangan antara inovasi dengan consumers protection, integritas dan stabilitas serta persaingan usaha yang sehat melalui penerapan KYC & AMP; AML-CFT, kewajiban keterbukaan data/informasi/bisnis public, dan penerapan regtech dan suptech dalam kewajiban pelaporan, regulasi dan pengawasan.

Kelima SPI 2025 menjamin kepentingan nasional dalam ekonomi-keuangan digital antarnegara melalui kewajiban pemrosesan semua transaksi domestik di dalam negeri dan kerja sama penyelenggara asing dengan domestik, dengan memperhatikan resiprokalitas.

Penjelasan lebih dalam mengenai visi dan blueprint Bank Indonesia di paparkan oleh Ibu Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Kepala Departemen kebijakan Sistem Pembayaran dalam presentasinya “BPSI 2025 Menavigasi Sistem Pembayaran Nasional di Era Digital”

Dalam acara ini juga diadakan uji coba transaksi QRIS CPM oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia yang telah berhasil dengan baik. Selanjutnya para peserta diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan transaksi menggunakan QRIS di booth yang tersedia di lokasi acara.

Dalam kesempatan ini, Bapak Rico Usthavia Frans selaku Wakil Ketua Umum ASPI memberikan penjelasan mengenai Strategi ASPI dalam merealisasikan Visi Bank Indonesia untuk Pembayaran Digital.

Acara berikutnya adalah diskusi panel dengan topik “Pembayaran Digital untuk keseharian masyarakat Indonesia” yang menampilkan para praktisi dibidangnya yang diwakili oleh Bapak J.W Saputro (Asosiasi Pengelola Pasar Tradisionil), Bapak Radityo Triatmodjo (Head of Public Relations Shopee), Bapak Ryan Alfons Kaloh (Direktur Marketing PT Sumber Alfaria Trijaya/ Alfamart) dengan moderator Bapak Timothy Utama (Badan Pengurus ASPI).

Materi pembahasan selanjutnya di presentasikan oleh Shrisih Jain (PriceWaterhouseCoopers) dengan topik “Digital Payment Transformation Trends in 2020 and Beyond

Rangkaian acara diahiri dengan makan malam bersama.

Klik di sini untuk materi presentasi dengan menggunakan Password dan User ID saat pendaftaran.